Januari 12, 2011

Dapur yang Bersih dan Makanan yang Sehat

Dapur merupakan salah satu ruangan yang memiliki peran penting dalam suatu rumah. Berbagai macam jenis masakan rumah tangga diproses dan dibuat di dapur, dan makanan yang sehat dan bersih juga berasal dari dapur yang bersih. Dapur yang baik tidak selalu berarti dibangun dengan bahan material yang mahal, namun dapur yang sehat adalah yang memenuhi standar kebersihan dan higienis.



Dapur yang tidak terawat dan kotor merupakan sarang penyakit. Kotoran berupa sisa pengolahan makanan yang tidak sengaja tumpah atau terpercik pada areal sekitar kompor, lantai, dinding, dan lemari dapur, sedikit demi sedikit akan membusuk yang pada akhirnya akan menjadi tempat perkembangan biakan kuman dan bakteri selain juga dapat mengundang datangnya hewan-hewan lain seperti lalat, tikus dan kecoa yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Semenarik apapun suatu masakan bila kita mengetahui bahwa makanan tersebut dimasak pada ruangan dapur yang kotor, hal tersebut sedikit banyak akan mengurangi selera dan nikmatnya masakan tersebut.

Berikut adalah beberapa cara untuk merawat agar ruangan dapur tetap bersih, sehat, dan menyenangkan:


  1. Bersihkan selalu kompor baik minyak tanah maupun gas sehabis memasak sekaligus daerah disekitarnya, terlebih bila sehabis menggoreng, karena pada umumnya banyak minyak yang terpercik keluar dari wajan penggorengan. Bersihkan dengan lap dan detergent hingga berbusa untuk menghilangkan minyak yang tersisa lalu keringkan dengan lap. Jangan menunda keesokan harinya, karena semakin lama kotoran ini akan mengeras sehingga lebih sulit untuk membersihkannya, selain itu juga akan membusuk sehingga menimbulkan jamur, bakteri, serta mendatangkan kecoa dan sebagainya.
  2. Bersihkan juga peralatan memasak sehabis digunakan dan pastikan untuk selalu dalam kondisi yang tetap kering. Untuk kebersihan yang optimal gunakan selalu sabun cair pencuci piring yang mengandung antiseptic.
  3. Bersihkan tempat atau wadah penyimpanan bumbu masak secara berkala. Selalu menutup wadah dengan rapat terlebih untuk bumbu-bumbu yang menghasilkan bau tajam seperti terasi. Bila perlu simpan bahan-bahan ini (terasi, ikan asin, dan udang kering) dalam kantong plastik yang terikat rapat sebelum dimasukkan ke dalam wadah atau lemari.
  4. Bersihkan juga lemari penyimpanan makanan di dapur secara rutin. Gunakan alas koran atau kertas pada lemari dapur sehingga pada saat membersihkan cukup dengan mengganti alas tersebut. Hindari memasukkan makanan dalam kondisi panas dan masih berasap ke dalam lemari. Uap dan asap dari makanan tersebut akan menempel pada lemari bagian dalam dan bila terakumulasi akan menimbulkan jamur dan menjadi sarang kuman dan bakteri.
  5. Sediakan selalu bak tempat sampah khusus dapur dan keluarkan setiap hari. Hindari sampah menumpuk selama berhari-hari karena selain menimbulkan bau tak sedap juga akan menjadi sarang penyakit.
  6. Khusus mengenai ruangan dapur, usahakan agar kondisi ruangan selalu terang dimana cahaya matahari dapat masuk sehingga tidak lembab untuk mencegah berkembang biaknya bakteri, jamur dan kuman penyakit.
  7. Usahakan kondisi udara selalu mengalir ke luar dari dapur. Bagaimanapun juga asap pembakaran baik dari kompor maupun uap masakan adalah polusi udara yang secara tidak langsung dapat membahayakan kesehatan. Bila memungkinkan buat ventilasi khusus untuk pembuangan udara dari dapur dengan menggunakan exhaust fan. Untuk membantu membersihkan udara tempatkan beberapa tanaman sansiviera atau lidah mertua dalam pot. Kondisi udara yang bersih dan asri akan lebih menyenangkan saat beraktivitas di dapur.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal merawat ruangan dapur agar selalu bersih dan sehat agar menghasilkan produk masakan yang juga sehat dan higienis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar